Profile Lengkap Nurdin M Top Gembong Teroris

Advertise

nurdin-m-top
Berikut ini profil lengkap tentang Nurdin M Top gembong teroris mulai dari lahir, sepak terjangnya di Indonesia hingga menemui ajalnya di Solo.
1. Noordin, lahir 11 Agustus 1968, merupakan warga negara Malaysia yang menyelundup masuk ke Indonesia melalui Riau pada awal tahun 2002. Sebelum ke Indonesia, sejak tahun 1995 Noordin terlebih dahulu aktif di Pondok Pesantren Luqmanul Hakiem yang berafiliasi pada jaringan Jemaah Islamiyah. Di ponpes yang pada puncaknya pernah memiliki 350 santri tersebut, Noordin sempat dipercaya menjabat sebagai kepala sekolah.

2. Tidak saja dikenal sebagai ahli perakit bom, jebolan Universiti Teknologi Malaysia ini juga memiliki reputasi dalam merekrut "calon pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.

3. Noordin dipercaya bertanggung jawab atas empat bom bunuh diri yang terjadi di Indonesia, seperti Bom JW Marriott pada tahun 2003, Bom Kedutaan Besar Australia pada tahun 2004, tiga restoran padat warga asing di Denpasar, Bali, pada tahun 2005, serta Bom Mega Kuningan pada tahun 2009. Atas tindakan tersebut, lebih 200 orang tewas. Angka ini terdiri dari korban lokal maupun warga asing.

4. Ketika hengkang dari Malaysia, Noordin meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Selama buron di Indonesia, Noordin setidaknya telah menikahi dua warga Indonesia. Kedua orang tersebut adalah Munfiatun, dinikahinya pada bulan Mei 2004, dan Arina Rahmah, pada bulan September 2005.

5. Noordin dikenal sebagai gembong teroris yang licin bak belut. Pria kelahiran Johor ini setidaknya telah empat kali lolos dalam penyergapan oleh Densus 88. Pertama pada bulan November 2005 di Kota Batu, Jawa Timur. Pada penyergapan ini, Dr Azahari tewas tertembak. Kedua pada penyergapan di Wonosobo bulan April 2006. Ketiga pada penyergapan di Palembang bulan Juli 2008. Terakhir di Bekasi pada bulan Agustus 2009.

6. Noordin bersama kelompoknya diyakini pernah merencanakan penyerangan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertengahan bulan Agustus 2009. Hal ini terungkap seiring ditemukannya sekitar setengah ton bahan peledak di Perumahan Puri Nusa Phala, Bekasi.

7. Kemampuan Noordin dalam merekrut dan merencanakan pengeboman diyakini telah terwariskan ke pengikutnya. Hal ini terbukti dengan keberadaan Ustadz Saifudin Zuhri bin Jaelani Irsyad. Saifudin Zuhri berhasil merekrut Ibrohim, penata bunga di Ritz-Carlton, dalam perencanaan peledakan bom Mega Kuningan. Mabes Polri sendiri mengungkapkan, Ibrohim memegang peranan dominan dalam perencanaan bom Mega Kuningan, di antaranya melakukan survei dan menyelundupkan bom ke dalam hotel melalui akses masuk karyawan.

8. Selama buron, Noordin lebih banyak menghabiskan waktunya di berbagai pelosok kota di Pulau Jawa, mulai dari Bandung, Cilacap, Solo, Surabaya, hingga Blitar. Pulau Jawa yang padat dan masyarakatnya yang cenderung permisif turut mendukung persembunyiannya. Noordin juga diyakini tidak pernah singgah di tempat yang pernah ditinggalinya.

9. Mabes Polri pernah "menghargai kepala" Noordin Rp 1 miliar.

10. Noordin tewas dalam penyergapan di Jebres, Solo, pada tanggal 16 September. Noordin tewas bersama dengan Susilo alias Adib, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Ario Sudarso alias Aji. Dua orang terakhir ini merupakan orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang Mabes Polri.

Adverise

0 comments:

 
Mas Mintos News © 2010 | Designed by Chica Blogger & editted by Blog Berita | Back to top