Isi kritikan Adjie Suradjie kepada presiden SBY di halaman opini Kompas

Advertise


Inilah isi kritikan Adjie Suradjie kepada presiden SBY di halaman opini Kompas yang berjudul Pemimpin, Keberanian, dan Perubahan.
Adji menjelaskan ada dua jenis pemimpin cerdas. Yaitu pemimpin cerdas saja dan pemimpin cerdas yang bisa membawa perubahan.Untuk menciptakan perubahan tidak diperlukan pemimpin sangat cerdas. Sebab kadangkala kecerdasan justru menjadi penghambat keberanian mengambil keputusan dan dan mengambil risiko.
Dia lantas menyebutkan bahwa kepemimpinan berkarakter risk taker bertentangan dengan ciri-ciri pemimpin populis. Prajurit TNI AU berpangkat kolonel itu kemudian menceritakan mengenai para pendahulu SBY.
Disebutkan setiap presiden telah berhasil membawa perubahan sendiri-sendiri. Sayangnya hingga era SBY ada hal buruk yang tampaknya belum berubah, yaitu perilaku korup para elit negeri.
“Akankah korupsi jadi warisan abadi? Saatnya SBY menjawab. Slogan yang diusung dalam kampanye politik isu “Bersama Kita Bisa” (2004) dan “Lanjutkan” (2009) seharusnya bisa diimplementasikan secara proporsional,” tulis Adjie. Dia lantas mengkiriti kebijakan SBY yang memperkuat lembaga penegak hukum tapi hukum sendiri acapkali berlaku seperti pedang bermata dua. Tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. “Indonesia perlu pemimpin visioner. Pemimpin dengan impian besar, berani membayar harga, dan efektif dengan birokrasi yang lentur,” ujarnya.

Adverise

0 comments:

 
Mas Mintos News © 2010 | Designed by Chica Blogger & editted by Blog Berita | Back to top