Akhir akhir ini masyarakat di hebohkan dengan berita dugaan Korupsi pengadaan Alat Simulator Kemudi Mobil dan Motor Korlantas. Kasus Simulator Kemudi Mobil dan Motor Korlantas ini sedang ditangani oleh KPK. Sebenarnya apa fungsi atau kegunaan dari alat Kasus Simulator Kemudi Mobil dan Motor ini? Dan Dimana saja posisi alat simulator kemudi ini berada? Berikut penuturan mengenai fungsi dan keberadaan alat Simulator Kemudi Mobil dan Motor oleh Inspektur Satu Sugiran, Perwira Urusan Simulator Ditlantas Polda Metro Jaya yang dikutip dari kompas.com
Simulator itu terletak di Satpas Surat Izin Mengemudi (SIM)
yang ada di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. "Yang pertama itu
simulator untuk mobil. Simulator ini digunakan dalam pelaksanaan ujian
teori untuk mendapatkan SIM A umum, B1 umum, dan B2 umum," ujar Sugiran,
Simulator kemudi mobil, kata Sugiran, hingga kini masih dalam kondisi
prima dan selalu digunakan dalam ujian teori permohonan SIM. Ia
mengatakan kebereadaan simulator ini sangat bermanfaatkan dalam
menentukan kompetensi seseorang dalam berkendara. "Selama ini orang
maunya instan. Merasa bisa nyetir, langsung mau buat
SIM. Padahal, untuk menyetir juga harus paham teori. Ini akan memberi
efek saat terjun ke kondisi jalan sebenarnya," ucap Sugiran.
Sementara untuk simulator kemudi sepeda motor, saat ini baru tersedia
untuk sepeda motor untuk laki-laki. Rencananya, tahun 2012 ini,
simulator kemudi sepeda motor untuk perempuan juga akan diberikan
Korlantas Mabes Polri. Alat tersebut nantinya akan menguji peserta
ujian ke dalam 6 bagian yakni swallon test (berjalan zig-zag),
Trikana (berjalan membentuk angka 8), sistem pengereman, berjalan
membuat V di ujung jalan, membuat letter U, menaiki jembatan, dan jalan
lambat lalu mengerem.
ada empat aspek yang diuji menggunakan simulator kemudi mobil yakni
aspek reaksi, aspek antisipasi, aspek konsentrasi, aspek sikap dan aspek
perilaku pengemudi. "Misalnya, kalau dalam keadaan cepat terus ada
orang menyeberang harus bagaimana mengeremnya. Di layar itu ada sistem
pengeremannya," tutur Sugiran.