Kontroversi Pembubaran Ahmadiyah dan Pembubaran Front Pembela Islam FPI

Advertise

Kontroversi Pembubaran Ahmadiyah  dan Pembubaran Front Pembela Islam FPI


Ahmadiyah sebagai salah satu aliran islam di Indonesia keberadaanya mulai menjadi berita setelah MUI menetapkan ahmadiyah sebagai aliran sesat. Banyak golongan islam yang menuntut pembubaran ahmadiyah. Cap sebagai alran sesat dan merupaka aliran yang melakukan penodaan terhadap agama berpangkal pada bahwa aliran ahmadiyah meyakini bahwa ada nabi setelah nabi Muhammad SAW yaitu Mirsa qualm ahmad. Keyakinan inilah yang menyinggung dan menyulut kemarahan para umat islam dan menuntut pembubaran ahmadiyah. Puncak dari protes umat islam adalah terjadinya tragedi monas, di prakarsai oleh Front pembela Islam dengan pimpinan panlima komandonya Munarman melakukan penyerangan terhadap aliansi kebebasan beragama sehingga berbuntut pada penangkapan para aktivis FPI dan penyerahandiri munarman yang sempat buron. Dengan adanya penyerangan monas ini semakain memperburuk citra FPI dan banyak kalangan yang menuntut pembubaran FPI. Dalam kasus kontroversi pembubaran ahmadiyah ini saya berharap dapat diselesaikan secara bijaksana dan damai. Keluarnya SKB tentang ahmadiyah merupakan surat keputusan yang sangat bijaksana dari pemerintah, walaupun para penentang ahmadiyah ingin segera dikeluarkan KEPRES tentang pembubaran ahmadiyah. Dalam kasus Kontroversi Pembubaran Ahmadiyah posisi pemerintah sangat dilematis karena secara undang undang dasar 45 pasal 29 ayat 2 jelas Negara menjamin kebebasan beragama dan meganut keparcayaan tetapi di sisi lain aliran ahmadiyah jelas jelas tidak mengakui bahwa nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir dan ini benar benar menyingung umat islam. Kalau boleh memberikan saran :
untuk saudara saudara dari ahmadiyah : Kita sebagai orang islam tentu tahu bahwa pedoman orang islam adalah Qur’an dan Hadist, sebelum nabi wafat nabi pernah berwasiat “ Telah kutinggalkan dua perkara di kalangan kamu sekalian tidak akan sesat kamu sekalian selama berpegang teguh pada keduanaya, yaitu kitabnya Alloh (al Qur’an) dan Sunah Nabi (al hadist) “hadist riwayat ahmad . dari hadist ini jelas bahwa Al qur’an dan hdist adalah pedoman orang islam dan merupakan kitab yang trakhir dan paling sempurna sebagaimana tertuang dalam surat almaidah ayat 3, dan dalam qur’an dan hadist tidak ada satupun ayat yang menerangkan bahwa ada nabi setelah nabi Muhammmad SAW, dan sebaliknya dalam alquran maupun hadist banyak menjelaskan bahwa nabi Muhammad SAW adalah nbi yang terakhir. Untuk itu saya berharap pada teman teman dari ahmadiyah cobalah berfikir kalau masih berfikir atau berkeyakinan bahwa ada nabi setelah nabi Muhammad berarti tidak percaya dengan al qur’an dan hadist dengan kata lain kufur terhadap ayat ayat Alloh kalau kufur dengan ayat Alloh kita tahu sendiri apa sebutannya. Sekali lagi cobalah untuk mempelajari ilmu nahwusaraf untuk mempelajari Qur’an dan hadist.
Untuk saudara saudara yang menentang Ahmadiyah: Saya berharap agar dalam mensikapi kontroversi ahmadiyah ini supaya di sikapi dengan bijaksana, jangan anarkis, jangan main kekerasan, karena mereka juga manusia mereka mempunyai keyakinan seperti itu juga karena merupakan bagian dari qodar dari Alloh yang sudah tercatat 50 ribu tahun sebelum bumi di buat, mereka sekedar menjalani qodar, mereka perlu bimbingan, tugas kitalah untuk amar ma’ruf dan nahi mungkar dengan cara cara yang santun dan bijaksana , dan kasih saying sebagaimana yang telah di contohkan junjungan kita nabi Muhammad SAW. Kalau kita sesame muslim saling bertengkar maka tidak hanya image islam yamg jelek tapi juga musuh musuh islam akan tertawa.
Semoga tulisan ini meberi manfaat bagi kita semua sehingga tercipta kehidupan yang damai tentram.

Adverise

0 comments:

 
Mas Mintos News © 2010 | Designed by Chica Blogger & editted by Blog Berita | Back to top